Takdir berkata bahwa aku harus bertemu dengan pacar baru. Dia adalah seorang gadis yang sangat cantik,
dengan rambut pirang yang menyentuh bahunya, dan mata biru yang menyilaukan. Kami berkenalan dan aku tahu bahwa dia adalah orang yang luar biasa.
Kami mulai berkencan dan aku tahu bahwa dia benar-benar menyukai aku. Dia sering menyentuhku dan bertindak seolah-olah aku adalah miliknya.
Suatu hari, saat kami berdua sedang berciuman, aku menyentuh kemaluannya dan aku terkejut melihat bahwa pepeknya sangat sempit.
Aku tahu bahwa ini adalah tanda bahwa dia belum pernah melakukan hubungan seks sebelumnya.
Aku sangat terkesan dengan hal ini dan aku tahu bahwa dia adalah orang yang tepat untukku. Aku akhirnya menikahinya dan kami bahagia bersama.
Dia masih memiliki pepek yang sangat sempit sekarang, dan aku sangat menikmati saat-saat bersamanya.